oleh
filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Hdr; cct_value: 0; AI_Scene: (13, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Peringati Satu Dakade, Itera Luncurkan Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami Sumatera Hingga Itera Mengabdi.

Lampung Selatan – Institut Teknologi Sumatera (Itera) merayakan satu dekadenya dalam Sidang Dies Natalis ke-10 di Aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam perayaan ini, Itera secara resmi meluncurkan beberapa inisiatif besar, di antaranya Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami Sumatera, platform digital Itera Mengabdi, dan Satu Data Itera, sebagai wujud nyata kontribusi Itera menjawab tantangan di Sumatera dan Indonesia.

Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami Sumatera diharapkan menjadi pusat kajian kebencanaan yang berfokus pada prediksi dan mitigasi gempa serta tsunami, melalui riset dan teknologi berbasis digital. Pusat ini akan dipimpin oleh Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., pakar kebencanaan dari ITB yang kini mengabdi di Itera. Selain itu, pusat ini juga menjalin kolaborasi internasional dengan beberapa kampus luar negeri, termasuk dengan The Australian National University, di mana Prof. Phillips Randolph Cummins perwakilannya, turut menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Dies Natalis ke-10.

Sementara platform digital Itera Mengabdi yang juga diluncurkan adalah aplikasi novatif yang dirancang khusus untuk pelajar mendalami pengetahuan di bidang sains. Platform ini digagas Fakultas Sains bersama Unit Penunjang Akademik TIK Itera.

Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam pidatonya menyatakan bahwa satu dekade merupakan tonggak penting bagi perjalanan Itera. Guna mewujudkan visi dan misi, serta kemajuan Itera di masa depan, dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul untuk bangsa, khususnya di Pulau Sumatera, Rektor menyebut tiga pilar utama sebagai panduan setiap program, yaitu Itera Kuat, Itera Maslahat, dan Itera Bermartabat.

Dalam sidang Dies Natalis ke-10 Itera, Rektor Itera juga menyampaikan penghargaan bagi para tokoh yang telah berjasa dalam pembangunan dan pengembangan Itera. Serta penghargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan atas kontribusi dan prestasi tridarma, dan profesionalitas pelayanan.
Pada kesempatan ini, Rektor juga memaparkan berbagai capaian Itera di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Itera berhasil menempati peringkat ke-9 nasional kampus terbaik versi Nature Index, yang menilai publikasi riset dalam ilmu biologi, kimia, kebumian, kesehatan, dan fisika. Rektor berharap dukungan dari berbagai pihak agar Itera terus tumbuh dan memberikan kontribusi optimal dalam pembangunan bangsa.

Acara Sidang Dies Natalis ke-10 Itera, turut dihadiri oleh Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., yang pernah menjabat sebagai Rektor Itera pada periode 2021-2022, serta perwakilan gubernur Se-Sumatera, forkopimda Provinsi Lampung, rektor PTN dan PTS di Lampung, dan mitra strategis Itera.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Ir. Fahrizal Darminto, M.A., yang mewakili Pj Gubernur Lampung, menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan tinggi di Lampung. Ia berharap Itera terus menjadi pusat pengembangan inovasi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Dalam sidang Dies Natalis ke-10 Itera, Rektor Itera juga menyampaikan penghargaan bagi para tokoh yang telah berjasa dalam pembangunan dan pengembangan Itera. Serta penghargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan atas kontribusi dan prestasi tridarma, dan profesionalitas pelayanan.

Penghargaan Itera Adi Yasa Utama diberikan kepada Prof. Dr. Dradjad Irianto, M.Eng., Adi Yasa Madya kepada Dr. Moedji Raharto, dan Adi Yasa Pratama kepada Dr. R. Hendrian. Penghargaan Itera Adi Karsa Utama diberikan kepada Prof. Dr. Miming Miharja, S.T., M.Sc.Eng, Itera Adi Karsa Madya Adi Pancoro, Ph.D., dan Itera Adi Karsa Pratama, kepada Suhendar M,.Si.

Penghargaan untuk dosen yaitu Itera Cendekia Utama diberikan kepada Dion Afwa, Ph.D., Apt. Dirga, S.Farm., M.Sc., dan Dr. Aditya Rianjanu, S.Si., atas kontribusi dan prestasi tridarma dan pengembangan Itera. Sementara penghargaan bagi tenaga kependidikan, Itera Adi Nayaka, diberikan kepada Fernatdi Angger Saputra, S.Kom., Dwi Risma Dewi, S.E., dan Rudiyansyah, S.Pd., atas sumbangsih dan bakti yang diukir dalam profesionalitas pelayanan dan peningkatan reputasi di Itera.

Rektor Itera juga menyerahkan gelar honorary professor atau profesor kehormatan kepada Prof. Jongin Hong dan Prof. Phillips Randolph Cummins dari Australian National University. Dalam kesempatan yang sama, Itera juga menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI), guna mendukung Pusat Riset Mitigasi Gempa dan Tsunami Sumatera yang dibentuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *