Bank Indonesia Provinsi Lampung gaungkan perayaan World Book Day tahun 2024 untuk tingkatkan
daya literasi putra-putri Provinsi Lampung. Melalui penyelenggaraan talkshow gerakan literasi yang bertema
“Salurkan Inovasi dan Menginspirasi”, Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Lampung bekerjasama dengan
Pemerintah Daerah untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menghargai pentingnya buku dan
keterampilan literasi.
Kesadaran generasi muda dalam meningkatkan daya literasi perlu dibangun sejak dini,
mengingat tekanan distraksi yang tinggi dari social media pada era digitalisasi ini, terutama berbagai informasi
bohong atau hoax.
Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, pada
saat menyampaikan keynote speech pembuka acara di Swissbel-hotel Bandar Lampung (29/05/2024)
Daya literasi yang baik menjadi fondasi bagi generasi muda dalam mengembangkan kompetensi dan kualitas karakternya,
melalui pengelolaan pengetahuan dan informasi dengan bijaksana.
Penulis buku “Filosofi Teras”, Henry Manampiring, membedah karyanya untuk meningkatkan minat
generasi muda dalam membaca suatu karya tulis. Dengan membedah buku “Filosofi Teras”, Henry menjelaskan
filsafat Stoa yang digambarkan secara sederhana dalam karyanya. “Buku Filosofi Teras menggambarkan inti
trikotomi kendali yang dicetuskan William Irvine secara sederhana dan related dengan kehidupan sehari-hari
generasi milenial dan Gen Z. Dengan membacanya, kita dapat mempelajari bahwa tidak semua hal ada dalam
kendali kita, namun ada juga emosi-emosi negatif yang bisa kita kendalikan
upaya peningkatan
semangat literasi melalui pendekatan bedah buku ini diharapkan dapat mendorong minat baca generasi muda,
dengan terbukanya pemahaman bahwa suatu karya tulis mampu menyajikan solusi atas permasalahan
kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, Purwanto Putra, pegiat literasi, juga menyampaikan bahwa literasi merupakan jendela
bagi generasi muda untuk menguasai keterampilan abad ke-21. “Gerakan Literasi Nasional menjadi salah satu
cara agar masyarakat Indonesia terbiasa membaca buku, misalnya seperti penduduk Jepang yang
menghabiskan waktu perjalanan dengan membaca buku” ujar Purwanto.
Perpustakaan merupakan salah satu
instrumen Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan minat baca, yang memiliki beragam pustaka referensi
kredibel bagi generasi muda dalam mengembangkan diri. “Perpustakaan menghadapi tantangan untuk
mempertahankan eksistensinya, berbagai inovasi perlu dilakukan untuk menarik minat kunjungan generasi
muda, seperti penyediaan e-book yang mudah diakses atau dipinjam.
Kendati demikian, minat baca tetap
menjadi faktor penting yang mendorong hidupnya suasana perpustakaan, semoga generasi muda Lampung
semakin termotivasi untuk membaca buku dengan seminar dan bedah buku seperti hari ini” ujar Purwanto.
Perayaan World Book Day yang dilaksanakan setiap tanggal 23 April di seluruh dunia merupakan wujud
sikap mengormati buku dan penulisnya. Buku memiliki peran penting dalam perkembangan suatu bangsa karena perannya sebagai penghubung antar masa, antargenerasi, dan antarbudaya. Tanggal 23 April memiliki
makna khusus dalam dunia sastra, yaitu sebagai hari wafatnya penulis-penulis ternama seperti William
Shakespeare, Miguel de Cervantes, dan Inca Garcilaso de la Vega. Kegiatan talkshow gerakan literasi yang
diselenggarakan oleh Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Lampung hari ini diharapkan dapat meningkatkan
baca serta menyulut semangat generasi muda untuk meningkatkan daya literasinya. Peserta talkshow yang
mayoritas merupakan mahasiswa dan pelajar sangat antusias dalam menyimak pemaparan narasumber,
ditunjukan dengan keikutsertaan 358 peserta di Swissbel-hotel Bandar Lampung dan 229 peserta yang
menonton melalui zoom meeting dan siaran live kanal youtube Bank Indonesia Provinsi Lampung.