Tiga Remaja Putra Tega Perkosa Dua Siswi SMP di Loteng

oleh

Inspiratif.co.id — Dua orang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkosa oleh tiga rekan mereka.

Pelaku masing-masing berinisial MIH (16), MMR (15), dan MY (16). Semuanya berasal dari Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.

Ironisnya, kedua korban diperkosa saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, Rabu 10-April-2024, malam.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Loteng Iptu Lukluk il Maqnun, Sabtu 13-April-2024, mengungkapkan, kedua korban diperkosa oleh ketiga pelaku di rumah pelaku MY pada Rabu sekitar pukul 23.00 WITA.

Peristiwa itu bermula saat kedua korban diajak jalan-jalan oleh ketiga pelaku pada pukul 20.00 Wita.

Kedua korban saat itu dijemput oleh ketiga pelaku di simpang empat Desa Darmaji, Kecamatan Kopang.

“Kedua korban diajak keliling menuju seputaran Kota Praya. Setelah mengajak korban keliling, terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah MY di Kecamatan Praya Tengah,” kata Lukluk ketika dikonfirmasi.

Sebelum mengajak ke rumah MY, kedua korban mendapat ancaman.
Ketiga pelaku mengancam akan meninggalkan korban di tengah jalan sepi apabila tidak mau diajak ke rumah MY.

“Jadi ada ancaman melakukan hubungan intim oleh para terduga pelaku,” ungkapnya.

Sekitar pukul 23.30 Wita para korban dibawa ke rumah MY. Di sana, kedua remaja malang itu diperkosa secara bergiliran oleh ketiga pelaku.

“Korban diinapkan. Pagi hari, Kamis 11-April-2024, baru dipulangkan. Itu kan masih suasana Lebaran,” ujar Lukluk.

Kedua orang tua korban yang tidak terima anaknya diperkosa melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Lombok Tengah, Kamis.

Lukluk mengungkapkan salah satu dari pelaku merupakan teman sekolah kedua korban. Menurutnya, ketiga pelaku merupakan remaja broken home atau dari keluarga bermasalah.

“Jadi tiga pelaku merupakan anak broken home. Katanya melakukan itu karena khilaf,” tegas Lukluk.

Kini, ketiga pelaku ditahan di Polres Lombok Tengah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. (net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *