sosok Rahmat Mirzani Djausal di mata bupati Lampung Tengah Musa Ahmad.

oleh

LAMPUNG TENGAH – Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, mengaku telah lama mengenal Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Oleh karena itu, wajar jika ia memahami karakter dari mantan Ketua HIPMI Lampung tersebut.

Selain sebagai pengusaha muda yang sukses, Musa melihat Mirza sebagai sosok yang sangat religius, yang menurutnya merupakan nilai plus dan patut dicontoh.

“Adinda Mirza ini kurang lebih sudah 12-13 tahun lalu kami berkumpul, jadi sedikit banyak saya tahu dan paham beliau. Sosok muda pengusaha banyak, tetapi religiusnya yang luar biasa,” tutur Musa saat memberikan sambutan di acara Konsolidasi Partai besutan Prabowo di DPC Lampung Tengah, Selasa (28/5/2024).

Musa menyatakan bahwa keputusan Prabowo memilih Mirza sebagai calon Gubernur Lampung adalah keputusan yang tepat. Ia secara pribadi menyambut baik dan berbahagia dengan ketetapan DPP Partai Gerindra tersebut.

“Oleh karena itu, saya menyambut baik dan turut berbahagia bahwa keputusan DPP Partai Gerindra untuk mencalonkan beliau sebagai Gubernur Provinsi Lampung ini perlu disambut baik oleh kita semua,” tegasnya.

Musa juga mendoakan agar keinginan Mirza menjadi Gubernur terwujud dan mampu memperbaiki kondisi Provinsi Lampung saat ini.

“Mudah-mudahan doa kita bersama dan keinginan kita bersama dapat melahirkan para pemimpin terbaik di Lampung ini. Dalam rangka kita bersama-sama memperbaiki situasi dan kondisi yang ada di Provinsi Lampung ini,” tandasnya.

Partai Gerindra Provinsi Lampung menggelar konsolidasi di 15 kabupaten dan kota se-Lampung dalam rangka persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur Lampung yang akan digelar pada 27 November 2024. Konsolidasi ini berlangsung secara maraton dari Sabtu, 25 Mei 2024 hingga Senin, 3 Juni 2024.

Konsolidasi ini dipimpin oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang juga merupakan calon gubernur pilihan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Rahmat Mirzani Djausal, memberikan arahan tegas kepada seluruh kader partai dalam persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur Lampung. Dalam konsolidasi yang berlangsung maraton, Mirza menegaskan pentingnya semangat dan loyalitas para kader untuk memenangkan pilkada tersebut.

“Saya melihat banyak caleg Gerindra yang terlalu fokus pada kemenangan Prabowo sehingga melupakan perjuangan pribadi mereka. Saya cek, hampir 70 persen kemenangan Prabowo di Lampung adalah berkat kinerja Partai Gerindra. Banyak yang mengakui ini adalah kerja relawan, simpatisan, dan partai koalisi, tetapi yang membawa ini menjadi gelombang besar adalah Gerindra, dari tingkat ranting, PAC, hingga DPC,” ujar Mirza.

Ia menekankan harapan masyarakat Lampung terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Saya keliling dan masyarakat Lampung berharap hidup yang lebih baik di bawah kepresidenan Prabowo-Gibran. Kualitas hidup, keluarga, dan anak-anak mereka akan lebih baik lima tahun ke depan. Masyarakat berharap ke Partai Gerindra untuk mewujudkan itu.”

Mirza juga menyoroti pentingnya kerja keras kader Gerindra dalam lima tahun mendatang. “Tugas 5 tahun ke depan bukan mudah. Kita jadikan Prabowo presiden. Kader Gerindra bukan menonton, tapi bertanggung jawab dengan apa yang kita ucapkan dan janjikan ke masyarakat. Harus bantu Prabowo wujudkan harapan masyarakat: ekonomi lebih baik, harga terjangkau, lapangan kerja terbuka.”

Lampung mencatat hampir 70 persen kemenangan, sebuah pencapaian besar yang membawa tanggung jawab besar. “Kemenangan 14 Februari kemarin adalah hasil kerja instrumen partai yang selaras, seirama, dan kompak sehingga menjadi partai besar pemenang di Lampung,” tambah Mirza.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Mirza menekankan perlunya eksekusi yang linier antara kebijakan daerah dan kepresidenan. “Kepala daerah harus mengerti maksud dari presiden terpilih nanti. Gerindra ingin manfaatkan momentum ini karena Lampung masih banyak ketertinggalan.”

Mirza menegaskan bahwa instruksi partai jelas, dan ia telah dipilih oleh Prabowo untuk maju sebagai calon gubernur Lampung. “Saya tahu kita sudah lelah, tetapi diminta berjuang lagi. Ini momennya. Kita harus bangkit lagi, berjuang lagi. Momen ini bukan hanya untuk jadi gubernur, tapi lompatan besar untuk kemajuan Lampung.”

Ia juga menyerukan agar kader Gerindra menjaga kerukunan dan tidak saling menjelekkan. “Setelah 27 November, kita harus bergandengan tangan. Bangun Lampung dengan tidak bisa saling menjatuhkan. Kita harus saling memotivasi dan menjaga kerukunan. Gerindra berpolitik dengan rukun dan damai.(Juharsa)